Tren Pemasaran AI yang Tidak Lagi Efektif

Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara bisnis terhubung dengan audiens mereka dan mempersonalisasi pengalaman dalam dunia marketing. Namun, seperti halnya teknologi yang terus berkembang, taktik yang memberikan hasil terbaik di masa lalu kini mungkin justru menjadi penghambat. Tren marketing berbasis AI yang sudah usang sering kali tidak lagi menarik perhatian konsumen atau sejalan dengan teknologi yang telah berkembang.

Ambil contoh chatbot dan sistem rekomendasi—keduanya dulu sangat revolusioner. Meskipun teknologi ini membantu meningkatkan fungsi marketing di perusahaan, terus bergantung pada versi lama bisa menjadi peluang yang terlewat dan menyebabkan penurunan kepuasan pelanggan. Pelanggan kini mengharapkan pengalaman yang lebih intuitif dan cerdas. Jika tidak mengikuti perubahan ini, brand akan tertinggal.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar mengapa enam tren AI marketing perlu ditinggalkan dan pendekatan alternatif apa yang bisa dilakukan. Baik kamu menjalankan toko e-commerce atau mengelola marketing untuk bisnis kecil dan menengah, perubahan ini penting untuk dipahami.

Chatbot Statis Sudah Tidak Relevan

Pada masanya, chatbot adalah alat revolusioner bagi departemen marketing yang mencari cara otomatis untuk berinteraksi dengan pelanggan. Model awal chatbot sangat bergantung pada skrip yang telah diprogram sebelumnya, memberikan jawaban yang kaku dan tidak personal. Mereka dapat menyelesaikan beberapa pertanyaan sederhana, tetapi membuat frustrasi ketika harus menangani masalah yang lebih kompleks atau membutuhkan nuansa.

Konsumen masa kini mengharapkan lebih banyak. Dengan kemajuan dalam Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning, chatbot telah berkembang secara signifikan. Chatbot modern dapat memahami konteks dan maksud pertanyaan pelanggan, serta memberikan tanggapan yang relevan dan alami. Sebagai contoh, alih-alih hanya memberikan jawaban yang sudah diprogram sebelumnya, chatbot canggih dapat menganalisis interaksi pengguna sebelumnya, secara intuitif memahami kebutuhan mereka, dan memberikan dukungan yang tepat waktu.

Keterbatasan lain dari chatbot tradisional adalah ketidakmampuannya menangani situasi yang tidak terduga. Misalnya, jika pertanyaan pelanggan terdengar samar atau tidak jelas, chatbot lama mungkin memberikan tanggapan yang tidak relevan atau tidak lengkap, menyebabkan ketidakpuasan. Sebaliknya, chatbot berbasis AI modern mampu menangani ambiguitas, mengajukan pertanyaan klarifikasi, atau bahkan mengarahkan masalah yang lebih kompleks ke agen manusia jika diperlukan.

Bisnis yang masih menggunakan chatbot statis berisiko memberikan pengalaman pelanggan yang buruk, yang dapat mengusir calon pelanggan. Beralih ke sistem chatbot yang dinamis dan adaptif kini menjadi keharusan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan masa kini dan tetap unggul dalam persaingan.

Analisis Sentimen Berbasis Kata Kunci Sudah Tidak Efektif

Di awal perkembangannya, analisis sentimen adalah alat inovatif dalam marketing berbasis AI. Teknologi ini memungkinkan bisnis untuk mengukur emosi pelanggan dengan memindai posting media sosial, ulasan, atau konten buatan pengguna lainnya berdasarkan kata kunci. Sayangnya, metode ini dengan cepat menunjukkan keterbatasannya. Analisis sentimen berbasis kata kunci cenderung salah memahami nada, sarkasme, atau konteks sehingga sering kali menghasilkan kesimpulan yang keliru.

Sebagai contoh, cuitan seperti "Oh bagus, kiriman tertunda lagi." mungkin dikategorikan positif oleh alat analisis sederhana karena adanya kata "bagus," meskipun nada sarkastik sebenarnya menunjukkan sentimen negatif. Selain itu, konten multimedia seperti meme, video, dan emoji semakin banyak digunakan untuk menyampaikan opini, tetapi alat analisis sentimen tradisional tidak mampu memproses format-format ini.

Solusi AI modern telah secara signifikan meningkatkan kemampuan ini. Dengan mengintegrasikan Natural Language Understanding (NLU) dan multimodal AI, alat analisis sentimen kini dapat menganalisis tidak hanya teks tetapi juga elemen visual dan audio. Misalnya, alat ini dapat menafsirkan gambar dalam posting pelanggan atau mengenali nada suara dalam ulasan audio, memberikan wawasan yang lebih akurat tentang sentimen pelanggan.

Mengandalkan alat yang sudah usang akan membatasi kemampuan brand untuk merespons umpan balik pelanggan secara tepat waktu atau mengidentifikasi tren yang sedang berkembang. Alat berbasis AI yang canggih memungkinkan bisnis untuk memahami spektrum penuh emosi pelanggan dan membantu mereka lebih selaras dengan kebutuhan pelanggan.

Prediksi Berbasis Data Historis Sudah Tidak Relevan

Analitik prediktif yang didorong oleh data historis pernah merevolusi cara perusahaan merencanakan strategi marketing mereka. Dengan memetakan tren masa lalu, brand dapat mengantisipasi perilaku pelanggan, meningkatkan targeting, dan membuat keputusan yang lebih cerdas. Namun, bergantung sepenuhnya pada data historis memiliki keterbatasan besar di pasar yang bergerak cepat saat ini.

Preferensi dan perilaku konsumen bisa berubah dalam waktu singkat, sementara perubahan kondisi ekonomi atau budaya sering terjadi dengan kecepatan yang sama. Untuk perubahan yang terjadi secara real-time, data historis saja tidak cukup untuk mengatasinya, sehingga kampanye yang dilakukan dapat terasa usang atau tidak relevan. Sebagai contoh, memprediksi tren tahun ini dengan menggunakan pola belanja liburan tahun lalu mungkin gagal mengenali perilaku baru yang dipicu oleh teknologi baru atau bahkan peristiwa global yang tidak terduga.

Analitik prediktif berbasis alat modern menggabungkan aliran data real-time dengan pengetahuan historis. Sistem ini memantau perilaku yang terus berlanjut, seperti interaksi di website atau percakapan di media sosial yang sedang berlangsung, dan menggabungkannya dengan faktor eksternal seperti cuaca atau peristiwa terkini. Pendekatan adaptif ini memungkinkan bisnis untuk dengan cepat menyempurnakan strategi mereka, menghasilkan kampanye yang lebih relevan dan personal.

Rekomendasi Produk yang Sederhana Sudah Tidak Memadai

Hanya mengandalkan riwayat pembelian untuk menggerakkan mesin rekomendasi kini terasa tidak cukup. Sementara perilaku pembelian di masa lalu memberikan wawasan yang baik, itu hanyalah satu bagian dari gambaran yang jauh lebih besar. Rekomendasi yang sederhana terasa tidak personal dan gagal memuaskan pelanggan yang kini mengharapkan saran yang lebih cerdas dan kontekstual.

Sistem rekomendasi berbasis AI modern menggabungkan berbagai data, mulai dari kebiasaan browsing hingga faktor eksternal seperti cuaca. Sebagai contoh, pelanggan yang mencari perlengkapan outdoor mungkin mendapatkan rekomendasi barang musiman yang sesuai dengan kondisi cuaca di wilayah mereka. Tingkat personalisasi seperti ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan tetapi juga menciptakan loyalitas pelanggan karena mereka merasa dipahami.

Perusahaan yang tetap menggunakan metode rekomendasi lama berisiko menjadi tidak relevan. Beralih ke sistem yang lebih canggih memastikan bahwa rekomendasi yang diberikan sesuai dengan preferensi unik dan situasi pelanggan, memperkuat keterlibatan dan kepercayaan pelanggan terhadap brand.

Optimisasi Pencarian Suara Sudah Mencapai Puncaknya

Optimisasi pencarian suara (Voice Search Optimization/VSO) pernah menjadi fokus utama ketika perangkat seperti Alexa, Siri, dan Google Assistant mulai diterima secara luas. Pada saat itu, mengoptimalkan konten untuk menangkap pencarian suara tampak seperti peluang besar dalam dunia marketing. Namun, meskipun pencarian suara telah mencapai puncaknya, berfokus sepenuhnya pada VSO kini tidak lagi memberikan hasil yang signifikan.

Pengalaman suara yang berorientasi pada tugas, seperti voice commerce dan aplikasi interaktif, adalah masa depan. Solusi ini lebih menitikberatkan pada fungsi praktis, memungkinkan pengguna menyelesaikan sesuatu, seperti membeli barang, mengatur pengingat, atau menjadwalkan janji temu. Misalnya, asisten belanja berbasis suara yang terintegrasi dengan platform e-commerce memberikan nilai yang jauh lebih besar dibandingkan dengan halaman FAQ yang hanya dioptimalkan untuk pencarian suara.

Sekarang waktunya bagi brand untuk berhenti berfokus pada VSO tradisional dan mulai mengembangkan alat berbasis suara yang praktis dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan begitu, produk dan layanan mereka tetap relevan seiring ekspektasi konsumen yang terus berkembang.

Segmentasi Berdasarkan Demografi Terlalu Umum

Segmentasi berdasarkan usia, jenis kelamin, atau lokasi telah digunakan selama bertahun-tahun dalam marketing. Namun, di dunia saat ini, pendekatan ini terasa terlalu dasar karena konsumen mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi dengan lebih mendalam.

Sebaliknya, micro-segmentation yang didukung oleh AI jauh lebih terarah. Dengan mempertimbangkan data perilaku dan psikografis, bisnis dapat mengembangkan kampanye yang sangat terfokus, disesuaikan dengan preferensi dan motivasi individu. Daripada memasarkan produk ke semua konsumen berusia 25 hingga 35 tahun, segmentasi canggih dapat menargetkan pembeli yang peduli pada lingkungan atau penggemar teknologi, dengan pesan yang relevan dan menarik bagi minat mereka yang unik.

Peralihan dari segmentasi demografis luas ke micro-segmentation yang dipersonalisasi memungkinkan perusahaan untuk lebih dekat dengan pelanggan mereka, meningkatkan keterlibatan, dan meningkatkan tingkat konversi. Terus bertahan dengan cara segmentasi tradisional hanya akan membuat audiens menjauh, karena mereka kini mengharapkan lebih dari marketing modern.

Kesimpulan

Namun, seiring AI terus berkembang, para pemasar juga harus mengikuti perubahan—meninggalkan metode yang tidak lagi relevan bagi mereka maupun pelanggan mereka. Chatbot statis, analisis sentimen berbasis kata kunci, dan segmentasi demografis dulunya adalah tren revolusioner, tetapi kini tidak lagi sesuai dengan ekspektasi konsumen. Tetap bertahan dengan tren marketing berbasis AI yang sudah usang dapat menyebabkan hilangnya peluang besar untuk menjangkau audiens secara efektif.

Dengan mengadopsi solusi canggih seperti chatbot berbasis natural language processing (NLP), analitik prediktif real-time, dan micro-segmentation dinamis, perusahaan dapat mengungguli pesaing mereka di pasar. Inovasi semacam ini memungkinkan pendekatan baru untuk personalisasi, adaptasi, dan efisiensi operasional dalam marketing sehingga mampu menghadapi perubahan lingkungan yang terus berkembang serta menjaga relevansi dan efektivitas brand.

Marketing yang sukses dimulai dengan beradaptasi pada perubahan zaman. Meninggalkan metode usang dan menggunakan alat berbasis AI terbaru membantu bisnis menciptakan kampanye yang lebih efektif, mempererat hubungan dengan pelanggan, dan memastikan keberlangsungan brand mereka di masa depan.

Di Top4 Marketing, tim ahli kami siap membantu kamu membentuk pendekatan berpandangan ke depan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik bisnis kamu. Tinggalkan cara lama dan adopsi taktik pemasaran yang efektif untuk posisikan diri kamu untuk sukses berkelanjutan. Yuk, bareng-bareng kita kunci potensi penuhnya bisnismu di ranah digital.

Get your FREE strategy session (worth $1500)

Only limited spots available

Temui Tim Digital Marketing Terbaik Kami
di Surabaya, Jakarta dan Bali

Kami adalah tim digital marketing berpengalaman yang siap membantu mencapai tujuan bisnismu. Dengan keahlian dalam SEO, media sosial, konten kreatif, dan strategi pemasaran digital lainnya, kami berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi klien kami di Surabaya, Jakarta, Bali dan kota-kota lain di Indonesia.

Dapatkan solusi pemasaran digital yang inovatif dan efektif dengan tim kami yang berdedikasi dan penuh semangat!

Top4 at SEOCON Bali 2024

Top4 baru-baru ini hadir di SEOCON Bali 2024 – salah satu acara SEO terbaik di APAC!

Di Top4 Technology + Marketing, kami terus meningkatkan keterampilan kami untuk memastikan kami memberikan strategi marketing terbaik yang memberikan hasil nyata untuk bisnis Anda.

Dari SEO dan marketing konten hingga media sosial dan iklan berbayar, tim kami siap membantu Anda!

Jawab YA
JIKA PERTANYAAN-PERTANYAAN INI
BERLAKU UNTUK ANDA...

  • Sudah mengeluarkan puluhan juta untuk alat mahal tapi bingung
    bagaimana meningkatkan penjualan dan menarik klien baru?
  • Kelelahan mengurus marketing dan sales sendiri?
  • Kampanye lead generation hanya menghasilkan leads yang tidak bermutu?
  • Pernah bekerja dengan agensi marketing yang strateginya tidak efektif?
  • Perlu tim tambahan untuk menjual barang & jasa Anda saat ini?
  • Ingin tahu lebih lanjut dan bekerja sama dengan tim yang berpengalaman
    dalam funnels, strategi, marketing, sales secara langsung?

Coba sesi strategi gratis dari kami yang hanya memakan waktu maksimal 45 menit. Isi formulir sekarang & pilih waktu yang sesuai dengan preferensi Anda!



Konsultasikan dengan Digital Marketing Agency Terbaik Surabaya, Jakarta dan Bali

Digital Marketing Agency Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Bali
Mulai Konsultasi

Bicarakan kebutuhan proyek Anda. Kami akan membuat penawaran sesuai tujuan & anggaran Anda.

Konsultasi Sekarang
Digital Marketing Agency Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Bali
Dapatkan Harga Digital Marketing

Berapa biaya proyek Anda? Kami akan memandu Anda melewatinya.

Mari Bicara
Digital Marketing Agency Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Bali
Hubungi Website Expert

Untuk pertanyaan umum atau jika Anda memiliki proyek dalam pikiran dan ingin mengobrol.

Hubungi Sekarang